Tuesday, July 9, 2013


PERANCANGAN KONSEP DAN KONSEP PERKANTORAN


NOVI INDRA M - 13040112140094 - KELAS E 
S1 ILMU PERPUSTAKAAN 
FAKULTAS ILMU BUDAYA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

          Perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. ( Sulistyo, Basuki : 1991 ). Tetapi pada saat ini banyak yang beranggapan bahwa perpustakaan itu hanyalah sebuah gedung yang banyak berisi buku – buku dan merupakan tempat yang membosankan. Maka itu perancangan konsep perpustakaan terbuka akan mengubah presepsi lama tentang perpustakaan.
            
       Menurut Bahri (2008:30) pengertian konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama. Orang yang memiliki konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapi, sehingga objek-objek ditempatkan dalam golongan tertentu. Objek-objek dihadirkan dalam kesadaran orang dalam bentuk representasi mental tak berperaga. Konsep sendiri pun dapat dilambangkan dalam bentuk suatu kata (lambang bahasa).

1.2.            Rumusan Masalah

 Dalam makalah  ini akan dibahas  beberapa masalah seperti :

1.2.1.    Definisi kantor
1.2.2.    Perancangan konsep manajemen perkantoran
1.2.3.    Konsep layout perpustakaan dan konsep perkantoran
1.2.4.    Konsep Pengawasan kantor
1.2.5.    Perancangan promosi perpustakaan

1.3.            Tujuan Penulisan
            
            Tujuan penulisan makalah bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Perkantoran.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Definisi Kantor

            Secara etimologis kantor berasal dari Belanda “kantoor”, yang maknanya: ruang tempat bekerja, tempat kedudukan pimpinan, jawatan instansi dan sebagainya. Dalam bahasa Inggris office memiliki makna yaitu: tempat memberikan pelayanan (service), posisi, atau ruang tempat kerja. Pengertian kantor dapat dibedakan menjadi 2, yaitu kantor dalam arti dinamis dan kantor dalam arti statis.

Kantor dalam arti dinamis merupakan proses penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian/ pendistribusian data/informasi. Atau dapat dikatakan kantor dalam arti dinamis merupakan kegiatan ketatausahaan atau kegiatan administrasi dalam arti sempit

Sedangkan kantor dalam arti statis bisa berarti Ruang kerja, kamar kerja, markas, biro, instansi, lembaga, jawatan, badan, perusahaan, serta tempat atau ruangan penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan penyampaian/pendistribusian data/informasi.

Menurut Moekijat (1997:3), kantor adalah setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha, dengan nama apapun juga tempat tersebut mungkin diberikan. Dalam pengertian yang statis kantor adalah gedung atau suatu tempat. Dalam arti dinamis kantor adalah berarti proses. Dari dua pengertian tadi dapat diartikan bahwa kantor merupakan suatu tempat yang digunakan untuk melakukan suatu aktivitas secara terus menerus(continue). Bila aktivitas itu hanya satu kali atau sesaat saja maka tidak dapat dikatakan sebagai kantor.

2.2.       Perancangan konsep manajemen perkantoran
                                                                                                                           
            Perumusan Terry yang dikutip oleh The Liang Gie (1996:3) “Office management can be defined as the planning, organizing and controlling of office work, and actuating those performing it so as to achieve predetermined objectives. It deals with the life cycle of business information and data from their creation through their mantenance, distribution, and retention, if of permanent value, or destruction if obsolete.” (Manajemen Kantor dapat  didefinisikan sebagai perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian pekerjaan kantor, dan penggerak mereka melakukan itu sehingga mencapai tujuan yang telah ditentukan).

            Manajemen perkantoran, sedikitnya mempunyai dua buah definisi. Definisi pertama, manajemen perkantoran adalah perencanaan, pegorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan pengawasan pekerjaan ketatausahaan untuk mencapai tujuan yang telah diperkirakan. Definisi kedua, manajemen kantor adalah seluruh kegiatan penataan yang berhubungan dengan pelaksanaan tatausaha sebuah organisasi agar proses tersebut mampu menyediakan informasi yang bermakna bagi proses pembuatan keputusan. Ada 2 konsep manajemen perkantoran dikenal, yaitu Ruang Kantor Terbuka (Open Plan Offices) dan Ruang Kantor Tertutup (Closed Plan Office). Dalam perancangan kantor ini menggunakan konsep Ruang Kantor Terbuka ( Open Plan Office ), hal ini dimaksudkan agar membantu memenuhi kebutuhan masing-masing pegawai berkaitan dengan tugas yang harus dilakukan, alat, peralatan yang diperlukan dengan lingkungan fisik kantor yang mendukung tugasnya.

2.3.      Konsep Layout Perpustakaan






Konsep layout kantor



Keefektivitasan Tata Ruang Kantor Terbuka :


1. Memungkinkan pengawasan yang lebih efektif terhadap segenap pegawai
2. lebih memudahkan hubungan antar para pegawai
3. Lebih memudahkan tersebarnya cahaya dan perubahan udara
4. Jika terjadi penambahan pegawai/perabot kantor, tata ruang yang terbuka lebih mudah menampungnya


Komunikasi

Carl I. Hovland

            Hovland berpendapat mengenai pengertian komunikasi, menurutnya “Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan pesan (lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan)”. Komunikasi membantu akan adanya pelayanan yang ada di perpustakaan.


2.4.  Konsep Pengawasan Kantor

            Pengawasan admistrasi perkantoran berfungsi membantu memastikan apakah aktivitas yang dilakukan pegawai administrasi sesuai dengan hasil yang diinginkan. Dilalaikannya fungsi ini akan mengakibatkan kurang efektifnya proses adm, kinerja departemen, defisi & stakehoders yg lain.
            Pengawasan kantor bisa juga dilakukan secara langsung oleh pimpinan, atau bisa juga dengan alat elektronik. Semisal, CCTV, finger print yaitu absen sidik jari, dan pengiriman laporan.

2.5.            Perancangan Promosi Perpustakaan

            Dalam perancangan promosi dapat dilakukan di berbagai media. Misal;  menggunakan media elektronik bisa menyiarkan di Televisi, Internet, Radio , media cetak bisa menyebarkan menggunakan surat kabar, majalah, brosur dan pameran koleksi [perpustakaan. Dalam promosi perpustakaan bisa dicantumkan fasilitas –fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut yang membuat orang menarik untuk datang ke perpustakaan. Misalnya perpustakaan tersebut dilengkapi dengan AC, WiFi, Cafe, dan taman rekreasi.





BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
            Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan konsep perkantoran dan perpustakaan juga menjadi hal yang penting dalam penataannya. Selain itu konsep ruang yang menarik juga akan membuat orang nyaman berada di perpustakaan. Dan konsep modern ini dapat mengubah presepsi orang tentang perpustakaan lama.

3.2.            Saran
            Dalam menjalakan setiap organisasi ataupun kinerja di dalam kantor dan perpustakaan sebaiknya ada komunikasi yang baik atara pimpinan dan bawahan dan menciptakan konsep ruang kerja yang ideal.


Daftar Pustaka

http://www.pemustaka.com/peningkatan-minat-baca-dan-promosi-perpustakaan-sebagai-cara-untuk-mendekatkan-masyarakat-pada-perpustakaan.html

No comments:

Post a Comment